Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) berencanan membangung jalan tol yang menghubungkan Kota Medan dengan wilayah Berastagi. Kabarnya, jalan tol Medan-Berastagi akan dilengkapi jalur khusus Light Rail Transit (LRT) yang ditempatkan di bagian tengah jalan tol.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) tengah mempertimbangkan untuk membangun jalan tol Medan-Berastagi.. Melansir suara.com -jaringan digtara.com, pembangunan tol tersebut masih dalam proses pengkajian. "Masih dalam proses dan masih akan kita kaji, karena harus dihitung jumlah kendaraan yang masuk dan harga yang dikeluarkan harus sinkron," kata Gubernur
KotaMedan memiliki beberapa jalan berstatus nasional, contohnya seperti Jalan Gagak Hitam dan Jalan A.H Nasution. 2. Jalan Provinsi. Jalan berstatus provinsi terdiri dari jalan kolektor primer yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan ibu kota kabupaten/kota atau yang menghubungkan antar ibu kota ibu kota kabupaten/kota dan jalan strategis
cash. MEDAN, – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting kembali mendesak pemerintah agar mempercepat proses pembangunan jalan layang di jalur Sebelum proses pembangunan jalan tol Medan-Berastagi dimulai, menurutnya jalan layang dan aktivasi jalan alternatif, idealnya turut jadi atensi untuk segera DISKUSI Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting saat diskusi dengan Ikatan Cendekiawan Karo ICK Sumut membahas pembangunan jalan Tol Medan-Berastagi di Medan Club, Senin 1/11.ISTIMEWA/SUMUTPOS. Terlebih mengingat, jalur alternatif yang sudah ada saat ini biayanya lebih murah dan dapat segera dirampungkan pembangunannya. â€Kebutuhannya sangat mendesak, mengingat sudah banyaknya kecelakaan yang terjadi. Jalur Medan-Berastagi adalah jalur yang sangat vital menurut saya,†ujarnya kepada wartawan, Selasa 2/11. Lebih lanjut dia menilai, jalan layang seperti pada pengertian umumnya, yakni jalur yang dibangun dengan menghindari daerah/kawasan yang selalu menghadapi permasalahan kemacetan lalulintas. “Di beberapa titik pada ruas tersebut yang rawan macet agar segera dibangun jalan layang,†katanya. Menurut politisi PDI Perjuangan ini, jalur Medan-Berastagi terkhusus kawasan Sembahe dan Sibolangit acapkali menjadi titik parah kemacetan. “Kalau ada kecelakaan, bisa sampai 10 jam kita di situ, benar-benar parah. Maka jelas kita butuh jalan layang itu sesegera mungkin. Tapi satu hal lagi yang harus diingat, jalan layang ini bukan sebagai pengganti jalan tol, tapi sebagai alternatif lain untuk mengurai kepadatan lalulintas,†katanya. DPRD Sumut sangat mendukung penguatan rencana pembangunan jalan tol Medan-Berastagi. Sebab, pembangunan itu merupakan solusi dari problem yang kerap terjadi pada jalur dimaksud. â€Saya mendukung agar rencana tersebut dapat dimatangkan. Bagaimanapun sudah sangat dibutuhkan akan adanya jalan tol ini,†ujarnya. Di samping itu, ruas Medan-Berastagi sangat vital bagi sektor pertanian serta pariwisata di Sumut. Dengan adanya jalan tol, maka distribusi produk pertanian dari Tanah Karo, Dairi, Pakpak Bharat hingga ke Medan dan sekitarnya lebih lancar. â€Jalur itu salah satu gerbang untuk kawasan strategis pariwisata Danau Toba juga destinasi wisata yang ada di Tanah Karo, Dairi dan Pakpak. Kalau jalur utama itu sering terganggu baik karena macet, longsor, maka itu bisa juga berpengaruh dengan pasokan sayur yang diangkut ke Medan dan sekitarnya,†katanya seraya berharap rencana pembangunan jalan tol tersebut dapat langsung terealisasi demi kepentingan bersama. Cendikiawan Karo Bahas Jalan Tol Medan-Berastagi Sebelumnya, Ikatan Cendekiawan Karo ICK mengadakan pertemuan dengan Bupati Karo Cory S Sebayang, Ketua DPRD Sumatera Utara Drs Baskami Ginting dan Anggota DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu SH di Medan Club, Jalan Kartini Medan, Senin 1/11. Pertemuan ini untuk mencari solusi jalan Medan-Berastagi dan merumuskan langkah-langkah yang akan ditempuh. Pada pertemuan itu, Dr Ir Budi Derita Sinulingga MSi selaku Ketua ICK Sumut, memaparkan sejumlah poin penting terkait pembangunan infrastruktur berskala nasional di Jalan Letjen Djamin Ginting Medan–Kabupaten Karo. Dia mengutarakan, proyek pembangunan jalan tol Medan-Brastagi dapat segera terealisasi jika semua kompak dan bersatu melobbi ke pusat. Mengingat kepadatan volume kendaraan beberapa tahun ke depan tidak akan terelakkan. “Miliaran rupiah terbuang percuma setiap tahun akibat seringnya terjadi kemacetan,†sebutnya. Demikian juga titik-titik kemacetan dan rawan longsor akan semakin bertambah. Sehingga kemacetan yang semakin parah tidak akan terhindarkan lagi. “Otomatis berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat dan pembangunan daerah Kabupaten Karo maupun sejumlah daerah lainnya,†terang Budi yang juga mantan Kepala Bappeda Pemrpovsu itu. Dia menyayangkan program pemerintah tentang infrastruktur seperti yang diatur dalam Perpres No 117 Tahun 2015 yang hanya menetapkan akses cepat ke kawasan Selatan Danau Toba yaitu, jalan tol dan jalan kereta api ke Parapat, serta Bandara Silangit dan Bandara Sibisa. Sedangkan ke kawasan Utara Danau Toba sama sekali tidak ada akses cepat. Padahal, jalan Medan-Berastagi merupakan akses utama ke kawasan Utara Danau Toba yaitu Kabupaten Karo, Dairi, Simalungun bagian atas dan Pakpak Bharat, juga akses utama ke wilayah Aceh Selatan, Aceh Tenggara, dan Aceh Tengah. “Karena itulah, ICK selama ini selalu menyuarakan agar pemerintah mengambil langkah-langkah penanggulangannya seperti pembangunan tol atau jalan layang,†kata Budi Sinulingga yang selama ini getol menyuarakan pentingnya pembangunan Jalan Tol Medan – Berastagi. “Menyikapi kabar terakhir, bahwa Kementerian PUPR belum mengakomodir usulan pembangunan tol Medan – Berastagi, sungguh sangat mengecewakan masyarakat Sumatera Utara, khususnya Ikatan Cendikiawan Karo ICK Sumatera Utara yang sudah melewati tahapan kelayakan studi yang dibuat oleh dewan pakar ICK,†tandasnya. Sementara, Bupati Karo Cory S Sebayang mengucapkan terima kasih kepada Cendekiawan Karo Indonesia yang telah memfasilitasi pertemuan ini guna membahas jalan Medan- Berastagi. â€Apa yang kita bicarakan pada hari ini, semoga berhasil sesuai dengan apa yang kita inginkan. Rencananya, gagasan perbaikan jalan ini akan disampaikan melalui Gubernur Sumatera Utara untuk disampaikan ke pemerintah pusat. Kita bersama-sama untuk berjuang ke pemerintah pusat untuk meloloskan apa yang kita inginkan ini,†ungkap Cory. “Saya yakin dan percaya dengan kerja keras kita semua, terutama Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Anggota DPR RI Bob Andika beserta Gubernur Sumatera Utara dan Cendekiawan Karo semua ini dapat berjalan dengan baik,†lanjutnya. prn/deo MEDAN, – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting kembali mendesak pemerintah agar mempercepat proses pembangunan jalan layang di jalur Sebelum proses pembangunan jalan tol Medan-Berastagi dimulai, menurutnya jalan layang dan aktivasi jalan alternatif, idealnya turut jadi atensi untuk segera DISKUSI Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting saat diskusi dengan Ikatan Cendekiawan Karo ICK Sumut membahas pembangunan jalan Tol Medan-Berastagi di Medan Club, Senin 1/11.ISTIMEWA/SUMUTPOS. Terlebih mengingat, jalur alternatif yang sudah ada saat ini biayanya lebih murah dan dapat segera dirampungkan pembangunannya. â€Kebutuhannya sangat mendesak, mengingat sudah banyaknya kecelakaan yang terjadi. Jalur Medan-Berastagi adalah jalur yang sangat vital menurut saya,†ujarnya kepada wartawan, Selasa 2/11. Lebih lanjut dia menilai, jalan layang seperti pada pengertian umumnya, yakni jalur yang dibangun dengan menghindari daerah/kawasan yang selalu menghadapi permasalahan kemacetan lalulintas. “Di beberapa titik pada ruas tersebut yang rawan macet agar segera dibangun jalan layang,†katanya. Menurut politisi PDI Perjuangan ini, jalur Medan-Berastagi terkhusus kawasan Sembahe dan Sibolangit acapkali menjadi titik parah kemacetan. “Kalau ada kecelakaan, bisa sampai 10 jam kita di situ, benar-benar parah. Maka jelas kita butuh jalan layang itu sesegera mungkin. Tapi satu hal lagi yang harus diingat, jalan layang ini bukan sebagai pengganti jalan tol, tapi sebagai alternatif lain untuk mengurai kepadatan lalulintas,†katanya. DPRD Sumut sangat mendukung penguatan rencana pembangunan jalan tol Medan-Berastagi. Sebab, pembangunan itu merupakan solusi dari problem yang kerap terjadi pada jalur dimaksud. â€Saya mendukung agar rencana tersebut dapat dimatangkan. Bagaimanapun sudah sangat dibutuhkan akan adanya jalan tol ini,†ujarnya. Di samping itu, ruas Medan-Berastagi sangat vital bagi sektor pertanian serta pariwisata di Sumut. Dengan adanya jalan tol, maka distribusi produk pertanian dari Tanah Karo, Dairi, Pakpak Bharat hingga ke Medan dan sekitarnya lebih lancar. â€Jalur itu salah satu gerbang untuk kawasan strategis pariwisata Danau Toba juga destinasi wisata yang ada di Tanah Karo, Dairi dan Pakpak. Kalau jalur utama itu sering terganggu baik karena macet, longsor, maka itu bisa juga berpengaruh dengan pasokan sayur yang diangkut ke Medan dan sekitarnya,†katanya seraya berharap rencana pembangunan jalan tol tersebut dapat langsung terealisasi demi kepentingan bersama. Cendikiawan Karo Bahas Jalan Tol Medan-Berastagi Sebelumnya, Ikatan Cendekiawan Karo ICK mengadakan pertemuan dengan Bupati Karo Cory S Sebayang, Ketua DPRD Sumatera Utara Drs Baskami Ginting dan Anggota DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu SH di Medan Club, Jalan Kartini Medan, Senin 1/11. Pertemuan ini untuk mencari solusi jalan Medan-Berastagi dan merumuskan langkah-langkah yang akan ditempuh. Pada pertemuan itu, Dr Ir Budi Derita Sinulingga MSi selaku Ketua ICK Sumut, memaparkan sejumlah poin penting terkait pembangunan infrastruktur berskala nasional di Jalan Letjen Djamin Ginting Medan–Kabupaten Karo. Dia mengutarakan, proyek pembangunan jalan tol Medan-Brastagi dapat segera terealisasi jika semua kompak dan bersatu melobbi ke pusat. Mengingat kepadatan volume kendaraan beberapa tahun ke depan tidak akan terelakkan. “Miliaran rupiah terbuang percuma setiap tahun akibat seringnya terjadi kemacetan,†sebutnya. Demikian juga titik-titik kemacetan dan rawan longsor akan semakin bertambah. Sehingga kemacetan yang semakin parah tidak akan terhindarkan lagi. “Otomatis berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat dan pembangunan daerah Kabupaten Karo maupun sejumlah daerah lainnya,†terang Budi yang juga mantan Kepala Bappeda Pemrpovsu itu. Dia menyayangkan program pemerintah tentang infrastruktur seperti yang diatur dalam Perpres No 117 Tahun 2015 yang hanya menetapkan akses cepat ke kawasan Selatan Danau Toba yaitu, jalan tol dan jalan kereta api ke Parapat, serta Bandara Silangit dan Bandara Sibisa. Sedangkan ke kawasan Utara Danau Toba sama sekali tidak ada akses cepat. Padahal, jalan Medan-Berastagi merupakan akses utama ke kawasan Utara Danau Toba yaitu Kabupaten Karo, Dairi, Simalungun bagian atas dan Pakpak Bharat, juga akses utama ke wilayah Aceh Selatan, Aceh Tenggara, dan Aceh Tengah. “Karena itulah, ICK selama ini selalu menyuarakan agar pemerintah mengambil langkah-langkah penanggulangannya seperti pembangunan tol atau jalan layang,†kata Budi Sinulingga yang selama ini getol menyuarakan pentingnya pembangunan Jalan Tol Medan – Berastagi. “Menyikapi kabar terakhir, bahwa Kementerian PUPR belum mengakomodir usulan pembangunan tol Medan – Berastagi, sungguh sangat mengecewakan masyarakat Sumatera Utara, khususnya Ikatan Cendikiawan Karo ICK Sumatera Utara yang sudah melewati tahapan kelayakan studi yang dibuat oleh dewan pakar ICK,†tandasnya. Sementara, Bupati Karo Cory S Sebayang mengucapkan terima kasih kepada Cendekiawan Karo Indonesia yang telah memfasilitasi pertemuan ini guna membahas jalan Medan- Berastagi. â€Apa yang kita bicarakan pada hari ini, semoga berhasil sesuai dengan apa yang kita inginkan. Rencananya, gagasan perbaikan jalan ini akan disampaikan melalui Gubernur Sumatera Utara untuk disampaikan ke pemerintah pusat. Kita bersama-sama untuk berjuang ke pemerintah pusat untuk meloloskan apa yang kita inginkan ini,†ungkap Cory. “Saya yakin dan percaya dengan kerja keras kita semua, terutama Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Anggota DPR RI Bob Andika beserta Gubernur Sumatera Utara dan Cendekiawan Karo semua ini dapat berjalan dengan baik,†lanjutnya. prn/deo
Tarif Tol Jakarta Medan – Melakukan perjalanan jauh seperti dari satu kota ke kota lainnya atau bahkan dari satu provinsi ke provinsi lainnya sudah bisa dilakukan dengan mudah berkat hadirnya jalan bebas hambatan. Dimana jalan bebas hambatan atau jalan tol sendiri saat ini tidak hanya tersedia di Pulau Jawa saja, namun juga sudah terdapat di Sumatera hingga diketahui, hadirnya jalan tol sendiri semakin memudahkan masyarakat ketika ingin melakukan perjalanan jauh seperti saat mudik lebaran ke kampung halaman saat hari raya Idul Fitri. Cukup banyak masyarakat yang mudik ke Pulau Jawa, namun tidak sedikit pula yang pulang ke Pulau Sumatera seperti Kota Medan guna menemui sanak Tol Jakarta MedanTarif Tol Jakarta MedanBiaya Tambahan Perjalanan Jakarta MedanPet Tol Jakarta MedanKesimpulanMungkin beberapa tahun sebelumnya perjalanan mudik dari Pulau Jawa seperti Kota Jakarta ke Kota Medan hanya bisa ditempuh menggunakan jalur udara serta air. Namun, seiring berjalannya waktu saat ini pemerintah sudah semakin memajukan infrastruktur pembangunan dengan menghadirkan jalan bebas hambatan untuk Jakarta – apabila kalian berencana melakukan perjalanan dari Jakarta ke Medan menggunakan jalan tol, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu berapa tarif atau harga gerbang tolnya. Untuk membantunya, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai tarif tol Jakarta Medan semua golongan kendaraan dilengkapi rute membahas poin utama mengenai tarif tol Jakarta Medan lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu beberapa ruas atau gerbang tol yang akan dilalui. Perlu diketahui, untuk melakukan perjalanan dari Kota Jakarta ke Kota Medan menggunakan jalan bebas hambatan, maka akan ada 2 jenis ruas tol yang dilintasi, yaitu tol Trans Jawa serta tol Trans secara garis besarnya terdapat 3 ruas tol yang akan dilalui ketika seseorang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Medan melalui jalan bebas hambatan tersebut. Adapun beberapa ruas tol yang termasuk ke dalam rute perjalanan dari Jakarta ke Medan tersebut diantaranya yaitu seperti di bawah – – – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung – – Tinggi – Kualanamu – Tanjung – Tol Jakarta MedanDi atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai daftar rute perjalanan melalui jalan tol dari Jakarta ke Medan. Nah, ruas tol pertama yang akan dilalui ketika hendak menuju Pula Sumatera yaitu ruas tol Jakarta – Tangerang kemudian Tangerang – Merak lalu menyeberang menggunakan berhasil menyeberang dari Pelabuhan Merak, Maka ruas tol selanjutnya yang akan dilintasi yaitu Gerbang tol Bakauheni Selatan. Kemudian kalian akan tiba di Gerbang tol Terbanggi Besar dan melanjutkan perjalanan di dalam tol Trans Sumatera menuju Kayu berada di dalam tol Trans Sumatera, kalian hanya perlu mengikuti beberapa rute perjalanan seperti yang sudah kami berikan sebelumnya, yaitu Kayu Agung – Jakabaring, Pekanbaru – Dumai, Tebing Tingi – Kualanamu – Tanjung Monawa serta Monawa – diingat, saat ini hampir semua gerbang tol Trans Jawa ataupun Trans Sumatera sudah menggunakan teknologi kartu e toll sebagai media pembayarannya. Daripada penasaran, berikut akan kami jelaskan secara lengkap mengenai besaran tarif tol Jakarta Medan untuk semua rute perjalanan dan golongan TolJakarta – TangerangRp – MerakRp – Terbanggi BesarRp Besar – Pematang Panggang – Kayu AgungRp Agung – JakabaringRp – Dumai Exit PinggirRp Tinggi – Kualanamu – Tanjung MonawaRp – Medan Exit Bandar SelamatRp tol Jakarta Medan di atas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan di total, kebutuhan anggaran dana untuk melakukan perjalanan dari Jakarta ke Medan menggunakan jalan tol yaitu kurang lebih sekitar Rp Namun, perlu diingat bahwa pemerintah bisa saja melakukan penyesuaian tarif tol karena hal-hal tertentu sehingga saran kami sebaiknya siapkan anggaran biaya melebihi estimasi di Tambahan Perjalanan Jakarta MedanSetelah mengetahui tarif tol Jakarta Medan, selanjutnya kalian juga perlu mengerti bahwa perjalanan tersebut tidak hanya melalui jalan bebas hambatan saja, namun juga membutuhkan armada laut seperti kapal. Maka dari itu, kalian membutuhkan biaya tambahan sebagai tarif naik kapal feri untuk menyeberang dari pelabuhan Merak ke saat ini, harga tiket kapal dari pelabuhan Merak ke pelabuhan Bakauheni yaitu kurang lebih sekitar Rp untuk satu kendaraan. Jadi, apabila di total dengan tarif tol dan pembelian harga tiket kapal, maka untuk melakukan perjalanan dari Kota Jakarta ke Kota Medan membutuhkan anggaran dana sekitar Rp Tol Jakarta MedanDi atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai besaran tarif tol Jakarta Medan untuk semua golongan kendaraan serta rute perjalanannya. Karena perjalanan dari Kota Jakarta ke Kota Medan tergolong cukup jauh, maka sebaiknya siapkan segalanya dengan matang sejak awal, mulai dari kondisi kesehatan, perlengkapan perjalanannya dan lain di dalam perjalanan dari Jakarta ke Medan kalian merasa ngantuk atau lelah, sebaiknya menepi mencari rest area untuk beristirahat sejenak. Untungnya, saat ini di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan tol Trans Sumatera sudah dilengkapi sejumlah rest area dengan kelengkapan fasilitasnya seperti rumah makan, SPBU, toilet, masjid dan masih banyak sekiranya penjelasan dari Biayatarif seputar tarif tol Jakarta Medan untuk semua golongan kendaraan dan rute perjalanan. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak melakukan perjalanan dari Kota Jakarta ke Kota Medan menggunakan jalan bebas hambatan.
MEDAN— Pemerintah mulai melakukan uji kelayakan atau feasibility study rencana proyek pembangunan jalan tol Medan-Berastagi. Uji kelayakan ditargetkan selesai pada Januari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Medan Selamat Rasidi mengatakan,guna mengakomodir permintaan masyarakat, pemerintah mulai melakukan studi kelayakan pembangunan jalan tol Medan- Berastagi. Pasalnya, setiap kegiatan atau proyek yang memiliki nilai besar membutuhkan sebuah studi untuk mengukur nilai ekonomi proyek tersebut.“Apabila feasible layak bangun, maka nanti akan masuk tahapan Detail Engineering Design DED.Itu dibuat 10-20 alternatif. Ini nanti larinya ke arah penetapan lokasi yang akan dilakukan oleh kepala daerah,” jelasnya ditemui di Universitas Sumatra Utara Kamis 17/6/2019.Setelah itu, lanjutnya, perlu ada perlu ada izin dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup KLH, supaya tidak merusak daerah-daerah seperti taman margasatwa atau lingkungan tersebut. Adapun proyek dikatakan layak untuk dibangun apabila memiliki rasio atau internal rate of return IRR sekitar 12 persen. Artinya, apabila nanti jalan lama dibandingkan dengan yang baru terdapat 12 persen nilainya. Sementara aat ini, rasio yang dimiliki masih sekitar 5 persen-6 lahan perbukitan di Berastagi menjadi salah satu kendala berat. Untuk membangun tol di daerah tersebut, lanjutnya, paling tidak membutuhkan dana sekitar Rp200 miliar perkilometer, itu pun di luar biaya lahan. Jadi misalnya panjang tol 40 kilometer, maka total dana yang dibutuhkan lebih dari Rp8 triliun. “Dana ini cukup besar, bukan pemerintah tidak mau [bangun]. Itu makanya diperlukan FS yang teliti. pemerintah pusat melalui kementerian PUPR sedang buat FS,” mengandalkan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR tidak akan mencukupi untuk pembangunan jalan tol Medan-Berastagi, mengingat dana PUPR juga difokuskan untuk pembangunan di ibu kota selanjutnya dibutuhkan tambahan investor. “Supaya 2/3 dari investor, 1/3 dari pemerintah,” katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini jalan tol
jalan tol medan berastagi